Cangkru'an upaya menyatukan ide

Surabaya - Masyarakat Surabaya punya cara dalam menyampaikan uneg-uneg, protes, memberi dan menerima informasi serta berbagai keluh kesah maupun pujian terhadap kinerja para pemangku jabatan, baik di pemerintahan maupun lembaga kemasyarakatan.

Situasi tersebut dapat kita jumpai dalam bilik "cangkruk'an".

Kelurahan Menanggal sebagai salah satu kelurahan di kota Surabaya patut bersyukur dengan hadirnya Lurah baru yaitu bapak Taufan Setiawan, A.Md yang santun, lembut, sabar namun tegas.

Cangkruk'an edisi pertama yang dipimpin langsung oleh Lurah Taufan dipilih pada hari Kamis, 4 November 2021 pukul 19.00 sebagai wujud penjaringan aspirasi warga Kelurahan Menanggal yang lebih difokuskan untuk RW 01 dan 02.

Hadir dalam cangkruk'an adalah Kepala Puskesmas Gayungan, Direktur PLATO Foundation dan anggota, Ketua LPMK, Sekretaris kelurahan, Kasi Kesra, Kasi Pemerintahan, Ketua RW 01 dan 02 beserta ketua - ketua RT dan PKK, Ketua Koalisi Bersih Narkoba Menanggal dan anggota, Ketua dan sekretaris KIM Menanggal, Ketua Karang Werdha, Ketua Karang Taruna, Babhinkamtibmas, Linmas, dan mantan pengguna narkoba.

Salah satu program pemerintah kota Surabaya yaitu terbentuknya kampung inovasi, menjadikan Menanggal terpilih sebagai inovasi kampung wani nolak narkoba yang memiliki tanggungjawab dalam rangka pencegahan penyalahgunaan narkoba.

Seperti yg disampaikan Direktur PLATO Foundation, Dita Amalia, S.Sos., M.Psi bahwa terbentuknya Koalisi Bersih Narkoba Menanggal adalah sebagai tempat untuk melakukan tindakan pencegahan penyalahgunaan narkoba, oleh karena itu kepengurusan atau keanggotaan Koalisi harus diperkuat sebagai bentuk gerakan untuk menyelamatkan generasi muda penerus bangsa yang bebas narkoba.

Topik berikut yang sedang hangat dibicarakan oleh semua kalangan masyarakat adalah tentang Bansos (bantuan sosial) berbasis aplikasi.

Siti Salmah, A.Md yang menjabat sebagai Kasi Kesra kelurahan Menanggal menyampaikan bahwa ada 97 usul Bansos melalui aplikasi http://usulbansos.surabaya.go.id namun 63 diverifikasi Dinas Sosial (Dinsos) dengan status tidak layak mendapat bantuan sosial berupa sembako dari pemerintah kota. Hebatnya, kelurahan Menanggal tidak bosannya melayani keluh kesah warganya terkait Bansos tersebut.

Program pemerintah kota Surabaya yang tak kalah pentingnya untuk dicermati adalah penurunan angka stunting, dengan harapan besar yaitu Surabaya bebas stunting.

Drg.Harijanti Judaningsih Kepala Puskesmas Gayungan sebagai salah satu fasilitator dalam cangkruk'an ini, menghimbau kepada semua masyarakat untuk membantu melancarkan program pemerintah kota yaitu dengan membantu memantau pertumbuhan dan perkembangan balita. Di Menanggal ada 7 anak yang masuk dalam kategori stunting, tapi kita tidak perlu cemas dan khawatir, karena ada lho kader stunting yang siap membantu. Nantinya 1 balita akan dilayani atau dibantu oleh 3 kader...woouww hebat para kader...tabungan akhirat menunggumu lho...

Dalam kesempatan ini, dokter Yanti, yang lebih akrab di sapa, juga memberikan informasi terkait kasus DB di wilayah kelurahan Menanggal...selama tahun 2021 dinyatakan 0 kasus...kami wajib berbangga, karena pihak terkait manapun yang peduli terhadap kebersihan lingkungan sangatlah berpengaruh terhadap peningkatan jumlah kasus DB.

Mari kita tengok program Dispendukcapil kota Surabaya tentang Ning Minduk.

Kasi Pemerintahan Kelurahan Menanggal, Amin Djakfar, S.H.,M.Si merasa cukup terbantu dengan hadirnya Ning Minduk tersebut. Mulai dari pengurusan pembuatan KTP yang rusak, hilang atau karena perubahan elemen bisa menjadi baru kembali hanya dalam waktu satu hari saja, pengurusan pindah masuk antar kecamatan/kelurahan, pindah keluar antar propinsi/kabupaten/kota, pindah masuk antar propinsi/ kabupaten/kota, akte perkawinan, akte kelahiran baru dan tua.

Amin juga menyampaikan rasa bangganya karena kelurahan Menanggal memperoleh nilai indeks kepuasan masyarakat tertinggi kedua se kota Surabaya...woouww...

Harapan tinggi sangatlah tidak bermanfaat, jika dalam pelayanan kepada masyarakat masih timpang. Oleh karena itu, peran serta seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan demi terwujudnya kelurahan atau kampung yang mampu hadir di tengah masyarakat dalam memberikan kepuasan layanan, baik di bidang kesehatan, sosial,  ekonomi, pertahanan dan keamanan.

(mur - KIM MESRA)