Militansi Kader Pendekar Biru

Surabaya - Pandemi yang kita alami sejak tahun 2020 tak lepas dari perhatian pemerintah dalam mengupayakan kesejahteraan rakyatnya.

Secara otomatis, pandemi inipun akan mengubah perilaku masyarakat, khususnya perilaku hidup sehat.

Berbagai elemen masyarakat yang berkaitan dengan perubahan perilaku, berlomba - lomba memberikan informasi dan tatanan kehidupan agar tercapai apa yang menjadi cita - citanya yaitu menuju masyarakat menjadi lebih sehat.

Tidaklah mudah untuk mengubah perilaku masyarakat menjadi lebih sehat, oleh karena itu dibutuhkan niat, tenaga, pikiran dan hati yang siap menjalankan tugas mulia tersebut.

Pada awal tahun 2021, Tim Penggerak PKK Kota Surabaya berjibaku membentuk kader yang bertugas membantu masyarakat di wilayahnya dalam perubahan perilaku, kader tersebut bernama PENDampingan olEh KAdeR adaptasi keBIasaan baRU atau lebih dikenal dengan nama Kader Pendekar Biru yang disingkat kader PB.

Yang bertanggung di wilayah kelurahan masing- masing, kader PB di kota Surabaya harus dan selalu bersinergi dengan lembaga - lembaga, tokoh masyarakat, dan dinas - dinas terkait di wilayah kerjanya.

Dengan jumlah 154 orang yang mewakili tiap kelurahan, kader PB tidak hanya menjalankan tugas di wilayah kerjanya tetapi secara umum, bisa menjalankan tugas di luar wilayahnya, yaitu melakukan pendampingan vaksinasi di mall, Gelora 10 November Tambaksari, lapangan atletik THOR, PKK Kota Surabaya ( khusus warga disabilitas) Gebu Minang, LDII dan di kelurahan lain namun dalam satu wilayah kecamatan, " jelas Murwani, S.Kep kader PB Kelurahan Menanggal.

Menjadi tanggung jawab besar, apabila setiap kegiatan yang dilakukan adalah semata - mata untuk membantu masyarakat menjadi lebih sehat.

Kegiatan yang sudah dilakukan oleh kader PB adalah memberikan edukasi dan sosialisasi 5M, pendampingan vaksinasi covid-19, membantu  pelaksanaan tracing kepada masyarakat yang terkonfirmasi covid-19 dan  lebih dari itu, satu hal yang penting dipahami pandemi ini adalah membantu melakukan pemahaman kepada warga tentang stigma penyintas covid - 19.

Di luar tugas tersebut diatas, banyak sahabat PB yang mau dengan rela hati bekerja hingga tak kenal waktu dan lelah, sampai ada yang menyebut PB sebagai call center di masa pandemi ini.

Merupakan suatu kebanggaan apabila hasil kerja bisa bermanfaat bagi masyarakat.

Hasil yang bisa diperoleh dari kinerja kader PB adalah terdapat gambaran situasi kepatuhan awal dan akhir dalam  menjalankan protokol kesehatan dan terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat di wilayah kelurahan tentang pentingnya hidup sehat melalui gerakan masyarakat hidup sehat ( GERMAS ).

"Setialah terhadap pekerjaan dan tanggung jawab yang diberikan, sekecil apapun itu".

 

( Mur, KIM MESRA )